Menuju penghujung tahun 2018, saya berkesempatan menghadiri seminar Revolusi Industri 4.0 yang diadakan oleh BPIP Unpad . Acara yang sangat 'kekinian banget', karena membahas persoalan yang sedang terjadi di kehidupan sosial-ekonomi kita. Acaranya tambah keren lagi, karena pemateri-pematerinya yang menurutku betul-betul menguasai bidangnya. Dan makin tambah keren, karena acaranya gratis dan dapet makan gratis pula. Alhasil, 'kekerenan' itu semuanya membuatku merasa terkesan. Duit weuteuh, beuteung seubeuh, uteuk? nyaa kitu welah... Selain itu semua yang saya dapatkan, ada salah satu pemateri di kegiatan tersebut yang ingin saya dengarkan ceramah ilmiah nya, Yaitu Prof Eko Indrajit . Nama yang sebelumnya selalu saya temui di buku-buku rujukan saat kuliah dulu. Temen-temen semuanya bisa mengunjungi situs beliau di www.mayapada.com . Dan di ulang tahunnya yang ke-50, beliau akan membagikan hasil karya tulisnya secara gratis dan bisa diunduh secara gratis. Oke
Dari rentang 2009 sampai sekarang, saya telah bertemu dengan orang-orang dari lintas generasi yang berbeda dari latar belakang yang berbeda-beda. setiap orang yang saya temui tentunya memiliki pemikiran yang unik satu sama lain. sehingga dampak dari perbedaan ini, berdampak pada suasana proses latihan yang terasa 'penuh'. Saya memakai 'penuh', sebagai dampak dari proses latihan yang dilakukan dengan sadar. Selama berlatih bersama orang banyak, yang saya temukan adalah suasana 'penuh' tersebut. penuh keringat, penuh diskusi, penuh pemberontakan, penuh penghambaan, penuh pengharapan, penuh benci, dan 'penuh' lainnya Saya sadar jika saya adalah sosok yang tidak begitu berani untuk mengemukakan gagasan di depan orang banyak. saya lebih memilih untuk nyaman dengan pikiran sendiri. kegelisahan yang saya buat, saya telan sendiri. padahal kegelisahan itu adalah hasil refleksi dari dunia di sekitar saya. Namun dalam proses latihan, mau tidak mau kegelisa